Sabtu, 30 April 2016

LAMPU METAL HALIDE TABUNG JERNIH (HPI-T)

LAMPU METAL HALIDE TABUNG JERNIH(HPI-T)

A.     TUJUAN
Setelah mentikuti pratikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
    1. Merangkai rangkaian lampu metal halide..
    2. Mengetahui dan memahami karakteristik dan spesifikasi lampu metal halide.
    3. Menyelidiki proses kerja lampu metal halide.

  1. TEORI SINGKAT
Lampu ini memiliki konstruksi  hampir sama dengan lampu mercury tekanan tingg.tabung lampu berisikan bebera logam halide dancampuran air raksa.lampu ini memiliki menghasilkan lumen yang tinggi dan tersedia dua jenis ,yaitu metal halide tabung baur dengan kode HPI serta tabung jernih HPI-T.efek warna yang dihasilkan cahaya lampu cukup baik.lumen spesifik lebih kurang 80 lumen per watt.
Lampu ini sangat cocok digunakan untuksistem penerangan industri dan komersial dalam gedung,penerangan umum ,lampu sorot ,irriadiasi tanamanserta penerangan olahraga. Lampu inimenghasilkan lumenyang lebih tinggi dibandingkan lampu merkuri  tekanan tinggi serta memiliki cahaya yang lebih baik.
Dalam proses kerjanya tidak semua energi(daya)listrik dapat di ubah menjadi cahaya tampak kerug irugian energi seperti pemanasan  elektroda dan tabung,radiasi, konveksi serta akibat sinar ultraviolet.
Secara bertahap fluks cahaya yang di pancarkan lampumetal halide akan berkurang sampai batas umur yang di rencanakan.
  1.  ALAT DAN BAHAN
    1. Lampumetal halide
2.      Transformator bocor
3.      Kapasitor  25 µF
4.      Cos Phi Meter.
5.      Ampere Meter.
6.      Volt Meter.
7.      Kabel Penghubung.


D.     GAMBAR RANGKAIAN

E.PROSEDUR KERJA

    1. Buat rangkaian lampu Metal halide.
    2. Hidupkan lampu dan amati proses terbangkitnya cahaya dengan interval waktu 25 detik, catatlah perobahan yang terjadi kedalam table.
    3. Setelah lampu menyala normal matikan lampu tersebut kemudian hidupkan secepatnya kembali, catat apa yang terjadi.

F.TABEL HASILPEOCOBAAN
No.
Waktu
(detik)
V
(volt)
 Pakai kapasitor
I
(Ampere)
Cos φ
Warna
1.
0
220
1,75
0,5
Kuning
2.
15
220
1,75
0,48
Kuning
3.
30
220
1,70
0,52
Kuning
4.
45
220
1,65
0,53
Kuning
5.
60
220
1,60
0,5
Putih
6.
75
220
1,55
0,52
Putih
7.
90
220
1,5
0,55
Putih 
8.
105
220
1,35
0,72
Putih  terang
9.
120
220
1,30
0,94
Putih  terang
10.
135
220
1,25
0,98
Putih  terang
11.
150
220
1,25
0,99
Putih  terang
12.
165
220
1,25
0,992
Putih  terang
13.
180
220
1,25
0,992
Putih  terang
14.
195
220
1,25
0,992
Putih  terang
15.
210
220
1,25
0,992
Putih  terang
16.
225
220
1,25
0,992
Putih  terang
Setelah dimatikan dan langsung dihidupkan kembali lampu tidak menyala (mati)
17.

220


Lampu mati



G.KESIMPULAN



s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar