Nama Lengkap/ NIM
|
ALI
MIDDIN 1201880
|
|
|
|
|
Grup/Seksi
|
105724
|
|
|
|
|
Nama Matakuliah/ Kode MK
|
APLIKOM
|
|
|
|
|
Judul Tugas
|
KONSEP DASAR
PEMEROGRAMAN MODULAR
|
|
|
|
|
Nama Dosen
|
Hansi Effendi,
S.T., M.Kom
|
|
|
|
|
Nama Teknisi
|
-
|
|
|
|
|
Jadwal Kuliah (hari/ tanggal)
|
|
|
|
|
|
Batas tanggal penyerahan: / /2014
|
Tanggal diserahkan: / /2014
|
|
Plagiat adalah metode curang yang bertentangan dengan disiplin
pendidikan.
Plagiat: Plagiat berarti mengambil dan menggunakan
ide-ide atau hasil kerja seseorang
tanpa memberikan pernyataan atau penjelasan
yang sesuai dengan kaidah kutipan yang berlaku.
Hal ini
termasuk penggunaan bahan dari sumber manapun – hasil kerja yang
dipublikasikan atau tidak dipublikasikan, hasil kerja staf atau mahasiswa,
Internet, dll.
Tugas
ini tidak akan diperiksa dan mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk
mengulang tugas ini jika terbukti bahwa
plagiat terjadi,
Pernyataan
Mahasiswa:
Saya
menyatakan bahwa Saya tidak menjiplak hasil kerja orang lain dalam menyiapkan
tugas ini.
Tanda tangan
…………………………………………
|
Mohon diingat bahwa merupakan tanggung jawab Anda
untuk menyimpan 1 (satu) kopian tugas Anda.
PENILAIAN:
Nilai :
..........
Bobot :
A B
C D E
Konsep Dasar Pemrograman
Sebelum kita
membuat suatu bahasa pemrograman, maka kita perlu mengetahui:
- Pemahaman masalah
- Solusi masalah
- Pemahaman tata bahasa
(sintaks) bahasa pemrograman
Baru setelah itu
dapat kita buat pemrograman, memakai bahasa pemrograman yang menurut kita
paling sesuai menurut kebutuhan.
Contoh : Pascal,
Cobol, untuk bisnis, Delphi, dll.
Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi yang
dibuat oleh programmer atau suatu executable
dari suatu software.
Pemrograman adalah suatu kumpulan
urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi
tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau yang dikenal
dengan bahasa pemrograman.
Bahasa Pemrograman merupakan prosedur atau tata
cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua factor penting,
yaitu sintaks dan semantik.
Fungsi Bahasa Pemrograman adalah sebagai media untuk
menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan
komputer.
Secara umum
terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman, yaitu :
1. Object Oriented
Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
2. High Level
Language (seperti Pascal dan Basic)
3. Middle Level
Language (seperti bahasa C), dan
4. Low Level
Language (seperti bahasa Assembly)
Tipe Pemrograman ada 7 macam, yaitu :
- Pemrograman Prosedural
Algoritma
berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma
adalah proses yang prosedural.
Definisi
prosedural adalah :
a. Tahap-tahap
kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
b. Metode langkah
demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Bahasa
tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung kegiatan
pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural.
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman
terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai
kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil
dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda
untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman
yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program
terstruktur.
Contoh
bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.
- Pemrograman Modular
Dalam
pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap
modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam
modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih
mudah disusun dan dipahami.
Pemrograman
modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan
perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas. Pemrograman ini banyak
dimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis Obyek.
- Pemrograman Fungsional
Disebut
bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa
fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi
matematika.
Contoh
: Lisp, Scheme, ML, Haskell.
- Pemrograman Berorientasi Obyek
Obyek
: elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata.
Class
: kumpulan obyek-obyek yang memiliki kesamaan karakteristik.
- Merupakan bahasa
pemrograman yang mampu memanfaatkan obyek-obyek yang tersedia atau
membuat suatu obyek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman.
- Mampu merefleksikan
kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana layaknya yang ada di dunia nyata
- Relatif lebih
fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program
- Memiliki feature yang
memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas suatu obyek dengan adanya
class, instance, encapsulation, inheritance, reusability, dan polymorphism.
Contoh
: C++, SmallTalks, Java.
- Pemrograman Visual
- Penggunaan ekspresi
visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman
- Mengacu pada aktivitas
yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih)
dimensi
- Pemrograman Even-Driven
Menggunakan
konsep “jika sebuah aksi/perintah dilakukan terhadap sebuah obyek, apa yang
akan terjadi/dilakukan oleh obyek tersebut selanjutnya”.
Sangat
fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah mengunakan konsep OOP
dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan tanpa harus
terurut. Biasanya meruapakan jenis bahasa pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++,
Delphi.
Tahap Pengembangan Program
Data
Data : bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi
sehingga dapat digunakan oleh user atau pemakai.
Tipe data yang
biasa digunakan adalah :
1. Tipe Data Dasar merupakan tipe data primitif yang tidak
terstruktur yang didefinisikan oleh
bahasa pemrograman.
Tipe
data dasar dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
a. Tipe Data Numerik : setiap bahasa pemrograman
dapat dipastikan ada tipe data numerik yaitu untuk menyimpan data berupa angka.
·
Integer : merupakan
bilangan bulat positif dan negatif
·
Real : merupakan
bilangan desimal atau mantissa
·
Subrange : merupakan
sebuah subtype dari tipe data integer dan terdiri dari urutan nilai-nilai
integer dalam range yang terbatas
·
Fixed-point real : bilangan ini
direpresentasikan dengan urutan digit yang mempunyai panjang tetap dengan titik
desimal diposisikan di tempat yang diberikan antara dua digit
b. Enumerasi : adalah suatu urutan list dari nilai-nilai yang
berbeda.
c. Boolean : tipe data untuk merepresentasikan True atau False
(biasa digunakan dalam penyeleksian kondisi).
d. Character : berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda
petik tunggal atau ganda ( ‘ atau “ ) tergantung dari bahasa pemrograman yang
digunakan.
e. String : urutan-urutan dari karakter yang terletak diantara
tanda petik tunggal atau ganda ( ‘ atau “ ) tergantung dari bahasa pemrograman
yang digunakan.
f. Internationalization : disebut I 18N
2. Tipe Data Terstruktur : merupakan tipe data campuran dari
berbagai tipe data dasar, contohnya : array, record, string, list dan file.
3. Tipe data didefinisikan oleh pemakai : tipe data ini biasa
disebut Enumerasi
4. Tipe Data Penunjuk : contoh tipe data penunjuk adalah
pointer
Model Komputasi
Ada
tiga model dasar komputasional-- fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai
tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan,
masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan
untuk menggambarkan komputasi.
a.
Model Fungsional : terdiri dari satu
set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi
fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan
mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program
adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi
fungsi.
b. Model Logika : terdiri dari satu set
nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari
definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan
kesimpulan).
c. Model Imperatif : terdiri dari satu set
nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi
pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan
variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari
urutan pernyataan.
Definisi Sintaks, Sematik, dan Pragmatis
Sintaks : aturan
gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan
huruf, angka dan karakter lain.
Contoh : pada pembuatan program Pascal antara dua statement
dipisahkan oleh titik koma (;).
X
:= 1 ; X := X + 1;
Semantik : mendefinisikan
arti dari dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman
tersebut.
Contoh : Pada
pembuatan program C
Int
vector [10]
Arti semantiknya : akan menyebabkan ruang sebanyak 10 elemen
integer diberikan kepada variabel bernama vector ( 0 – 9 untuk array dalam C)
Pragmatis
: memperhatikan
tentang pemakaian bahasa, area aplikasi, kemudahan implementasi dan penggunaan,
dan sukses bahasa didalam desain pelaksanaan tujuannya. Kekuatan yang membentuk
suatu bahasa pemrograman meliputi arsitektur komputer, praktek rancang-bangun
perangkat lunak (terutama daur hidup perangkat lunak), model komputasional, dan
daerah aplikasi (contoh: alat penghubung pemakai, sistem pemprograman, dan
sistem ahli).
Tujuan
umum bahasa pemrograman berpegang pada prinsip desain bahasa pemrograman yang berikut.
Prinsip Kelengkapan
Komputasional
Model
komputasional untuk tujuan umum suatu bahasa pemrograman harus universal.
Prinsip Implementasi
Implementasi
harus efisien dalam penggunaan waktu dan ruangnya. Prinsip Memprogram harus ditulis dalam suatu bahasa yang
mencerminkan daerah masalah.
Prinsip Desain Bahasa
pemrograman
Suatu
bahasa program harus dirancang untuk memudahkan agar dapat dibaca dan ditulis
untuk para pemakai manusianya dan pelaksanaan efisien pada perangkat keras yang
tersedia.
Keadaan
dapat dibaca dan ditulis dimudahkan oleh prinsip yang berikut.
1.Prinsip Kesederhanaan
Bahasa
harus didasarkan atas yang paling sedikit
2.Prinsip Orthogonal
Fungsi
mandiri harus dikendalikan oleh mekanisme mandiri.
3.Prinsip Keteraturan
Satu
set object disebut reguler berkenaan dengan kondisi beberapa jika, dan hanya
jika, kondisi dapat digunakan untuk masing-masing unsur set.
4.Prinsip Sifat
Ekstensibilitas(dapat diperpanjang)
Object
baru dari tiap kelas sintaktis mungkin dibangun (digambarkan) dari dasar dan
digambarkan membangun dengan suatu cara sistematis.
Prinsip
keteraturan dan ekstensibilitas memerlukan konsep dasar bahasa harus diterapkan
secara konsisten dan yang bersifat universal.
Pada
halaman berikut kita akan belajar bahasa pemrograman sebagai perwujudan model
komputasional, ilmu semantik sebagai hubungan antara model komputasional dan
sintaksis, dan berhubungan pragmatis.
5. Clarity, Simplicity dan Unity
Bahasa
pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program
jauh sebelum programmer melakukan coding.
Kemudahan,
kesederhanaan dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer
mengembangkan suatu algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai
kompleksitas yang rendah.
6.Orthogonality
Orthogonality
menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur
bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat
digunakan.
7.Kewajaran untuk Aplikasi
Bahasa
pemrograman membutuhkan sintaks yang cocok/tepat yang digunakan pada struktur
program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.
8.Mendukung Abstraksi
Abstraksi
merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat suatu solusi
dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah
diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.
9.Kemudahan untuk Verifikasi Program
Verifikasi
program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan verifikasi yang
mudah maka satu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan.
10.Lingkungan Pemrograman
Bahasa
pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan lengkap akan
memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah
disusunnya.
11.Portabilitas Program
Salah satu
kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah
jadi untuk dipindah-pindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan
mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.
12.Biaya Penggunaan
Biaya merupakan
elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman.
Ada beberapa
biaya yang dapat diukur yaitu :
- Biaya Eksekusi Program
- Biaya
Translasi/kompilasi Program
- Biaya Penciptaan,
Testing dan Penggunaan Program
- Biaya Pemeliharaan
Program
REFERENSI
http://candrajulianta.blogspot.com/2014/07/ -pengenalan-delphi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar